Source: ANTARA |
KEDIRITERKINI.ID-Salah satu kandidat rektor Universitas Indonesia (UI) periode 2024-2029, Prof. Heri Hermansyah, yang juga dikenal sebagai Guru Besar termuda Fakultas Teknik UI, mengungkapkan lima strategi utama untuk membawa UI menjadi pusat ilmu pengetahuan terkemuka di Indonesia. Langkah-langkah ini dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa UI menghadapi tantangan global serta memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses di era perubahan cepat.
"Kami berkomitmen untuk menyiapkan mahasiswa UI dalam menghadapi tantangan global dan memiliki keterampilan, karena diperlukan untuk sukses dalam lingkungan adanya perubahan dengan cepat," jelas Heri dalam pernyataan resminya, Jumat.
Heri menjelaskan bahwa kelima strategi tersebut dikembangkan berdasarkan pengamatannya selama menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknik UI sejak 2022. Menurutnya, masalah utama yang dihadapi UI antara lain ketergantungan terhadap pendanaan dari uang kuliah tunggal (UKT) serta akses dan kualitas pendidikan yang masih perlu dimodernisasi.
Tantangan dan Solusi yang Ditawarkan
Selain masalah pendanaan, Heri juga mencatat beberapa area lain yang membutuhkan perhatian, seperti belum terbentuknya budaya inovasi dan kewirausahaan yang kuat di lingkungan universitas, riset dan inovasi yang belum berdampak maksimal, serta kurangnya kiprah UI di panggung global perguruan tinggi.
Heri juga menyoroti pentingnya menghadapi dinamika dunia saat ini yang kerap disingkat dengan istilah VUCA (volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguity). UI, menurutnya, perlu beradaptasi untuk tetap relevan dan berdaya saing dalam menghadapi kondisi ini.
Untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut, Heri menawarkan lima strategi utama:
1. Pengembangan Kewirausahaan sebagai landasan utama strategi untuk memberdayakan sivitas akademika UI.
2. Peningkatan Akses dan Kualitas Pendidikan, guna memastikan setiap mahasiswa memiliki kesempatan yang sama untuk meraih pendidikan berkualitas.
3. Riset dan Inovasi yang Berdampak, agar penelitian yang dilakukan tidak hanya berorientasi pada publikasi, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
4. Meningkatkan Daya Saing Global, dengan memperluas jaringan internasional serta menarik talenta global.
5. Transformasi Budaya dan Tata Kelola di dalam UI, untuk memastikan universitas memiliki sistem yang transparan dan akuntabel.
Program Terobosan untuk Wujudkan UI yang Mandiri dan Kompetitif
Sebagai tindak lanjut dari lima strategi tersebut, Heri juga telah merancang 15 program unggulan. Program-program ini mencakup reformasi tata kelola, peningkatan dana abadi UI melalui pengelolaan aset, serta pengembangan karakter unggul berbasis budaya bangsa.
Beberapa program lainnya termasuk peningkatan talenta mahasiswa, khususnya dalam bidang kewirausahaan, kesejahteraan warga UI, serta rekrutmen talenta global yang dapat memperkuat posisi UI di kancah internasional. Tak lupa, Heri juga menekankan pentingnya peningkatan infrastruktur digital dan teknologi informasi kampus, serta kemitraan strategis berbasis internasionalisasi.
Dalam penutupnya, Heri menekankan bahwa Universitas Indonesia perlu terus mengembangkan budaya akademik yang menghargai transparansi, akuntabilitas, serta kualitas yang unggul. Ia berharap, melalui strategi dan program-program yang ditawarkannya, UI bisa terus menjadi pusat ilmu pengetahuan, seni, dan budaya yang berkontribusi besar terhadap kemajuan masyarakat Indonesia dan dunia.
"UI harus terus menjadi mercusuar ilmu pengetahuan, seni, dan budaya yang berdampak positif serta menjadi akselerator kemajuan peradaban masyarakat Indonesia dan dunia," tutup Heri.