Source: ANTARA |
KEDIRITERKINI.ID-Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terus memperkuat upaya dalam mempercepat transformasi digital di Indonesia melalui berbagai inisiatif kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk belajar dari pengalaman negara lain. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk memastikan Indonesia tidak tertinggal dalam menghadapi perkembangan global di era digitalisasi.
"Transformasi digital adalah usaha global. Indonesia tidak dapat berjalan sendiri. Kita perlu berdiskusi dan belajar dari pengalaman negara-negara lain, baik dari global north maupun global south," ujar Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria, dalam pernyataan resmi yang disampaikan pada hari Jumat di Jakarta.
Pentingnya Kolaborasi Global
Nezar menegaskan bahwa kolaborasi antara negara maju dan berkembang sangat penting untuk mempersempit kesenjangan digital yang ada. Kesadaran akan adanya ketimpangan dalam penerapan teknologi digital antara negara maju dan berkembang menjadi alasan kuat Kemenkominfo untuk membuka diri terhadap kolaborasi internasional.
“Kolaborasi ini tidak hanya penting bagi kita untuk belajar, tetapi juga untuk berbagi solusi yang relevan dengan tantangan digitalisasi di Indonesia. Kami siap bekerja sama untuk mencapai tujuan transformasi digital yang inklusif,” tambah Nezar.
Melalui kerjasama multisektor ini, Kemenkominfo berharap dapat mengambil contoh regulasi dan kebijakan yang telah diterapkan di negara lain. Hal ini akan membantu pemerintah dalam merancang strategi yang lebih efektif untuk penerapan teknologi dan digitalisasi di Indonesia.
Mengadopsi Pembelajaran dari Negara Lain
Menurut Nezar, salah satu aspek penting dalam kolaborasi ini adalah belajar dari cara negara lain mengelola teknologi digital dan melindungi hak-hak masyarakat melalui regulasi yang seimbang. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mengadopsi pembelajaran dari luar negeri dan menyesuaikannya dengan kondisi di dalam negeri.
"Keseimbangan antara pemanfaatan teknologi digital dan proteksi hak-hak masyarakat di peraturan perundangan Indonesia akan semakin baik dengan mengambil pembelajaran dari negara-negara lain dan dikontekstualisasikan ke situasi di negeri kita," jelas Nezar.
Lokakarya Tata Kelola Platform Digital
Sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat transformasi digital, Kemenkominfo baru-baru ini mengadakan lokakarya tata kelola platform digital bagi para regulator di Indonesia. Acara ini diselenggarakan di Jakarta pada Rabu (18/9) dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan yang berperan penting dalam merumuskan kebijakan teknologi.
Dalam lokakarya tersebut, para pembuat kebijakan mendapatkan kesempatan untuk mempelajari strategi dan ide-ide yang bisa diterapkan dalam kebijakan digital Indonesia. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam terkait bagaimana platform digital dikelola di berbagai negara, serta bagaimana pengetahuan tersebut dapat diterapkan dalam konteks lokal.
"Kita bisa membawa pulang ide-ide, strategi yang bermanfaat, serta bisa menerapkannya dalam pekerjaan kita masing-masing," kata Nezar menutup penjelasannya.
Transformasi digital di Indonesia memerlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk melalui kerjasama dengan negara-negara lain. Kemenkominfo berkomitmen untuk mempelajari kebijakan digital internasional dan mengadopsinya ke dalam konteks Indonesia agar bisa mempercepat pelaksanaan transformasi digital yang inklusif dan merata. Langkah-langkah seperti lokakarya dan kerjasama multisektor ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk mencapai tujuan tersebut.