Source: ANTARA |
KEDIRITERKINI.ID-Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi menjalin kerja sama strategis untuk mempercepat proses perizinan edar produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat daya saing UMKM nasional dan membantu mereka dalam memperluas akses pasar, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Dalam pertemuan yang digelar di Kantor Kemenkop UKM, Jakarta, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menegaskan bahwa kemudahan akses perizinan sangat krusial untuk pertumbuhan UMKM. Menurutnya, perizinan yang lebih mudah akan meningkatkan daya saing dan kualitas produk UMKM, sekaligus menjaga pasar domestik dari serbuan produk impor.
"Standardisasi dalam negeri itu bisa menjadi satu kebijakan untuk melindungi UMKM kita supaya tidak diserbu oleh produk luar yang begitu saja mudah masuk," ujar Teten.
Tantangan UMKM dalam Izin Edar
Sementara itu, Kepala BPOM Taruna Ikrar mengungkapkan bahwa meskipun potensi UMKM di Indonesia sangat besar, hanya sebagian kecil yang telah terdaftar dan memperoleh izin edar dari BPOM. Hingga saat ini, baru sekitar 6.000 UMKM di sektor pangan olahan yang terdaftar di BPOM, meskipun jumlah UMKM di sektor pangan diperkirakan mencapai sekitar 10.000.
"Jadi kami ingin memaksimalkan ini. Untuk memaksimalkan itu maka kami bekerja sama dengan kementerian, karena unit pelaksana teknis BPOM itu saat ini hanya ada di 76 kota di seluruh Indonesia," jelas Taruna.
Sinergi untuk Pertumbuhan UMKM
Sebagai bagian dari kerja sama ini, BPOM dan Kemenkop UKM berencana memberikan pendampingan dan insentif kepada UMKM. Upaya ini bertujuan agar UMKM dapat memenuhi persyaratan perizinan serta standar kualitas yang ditetapkan. Langkah tersebut diharapkan akan mempercepat jumlah UMKM yang memiliki izin edar, khususnya di sektor-sektor penting seperti obat tradisional, suplemen, jamu, dan kosmetik.
Tak hanya itu, kedua lembaga juga sepakat untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di daerah guna mendukung pengembangan UMKM di seluruh Indonesia. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan UMKM dapat lebih mudah berkembang dan bersaing di pasar global, sekaligus memberikan kontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional.
Potensi pertumbuhan UMKM di sektor-sektor tersebut sangat besar, dan kolaborasi ini diyakini akan membantu membuka peluang bagi ribuan pelaku usaha kecil dan menengah di seluruh Indonesia.