 |
| Source: ANTARA |
KEDIRITERKINI.ID-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil empat pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang pada Jumat untuk diperiksa sebagai saksi dalam penyidikan kasus dugaan korupsi di lingkungan Pemkot Semarang, Jawa Tengah.
"Hari ini, KPK menjadwalkan pemeriksaan saksi terkait dugaan tindak pidana korupsi di Pemkot Semarang. Pemeriksaan berlangsung di Polrestabes Semarang, dengan nama saksi IIP, SS, RS, dan JU," kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, di Jakarta.
Empat pejabat yang dipanggil KPK adalah Irawan Ilham Prajamukti (Kepala Bidang Permukiman Disperkim Kota Semarang), Sidik Sumarsono (Sub-Koordinator Layanan Pengadaan Secara Elektronik BPBJ Kota Semarang), Rama Sandi (Sub-Koordinator Pembinaan dan Advokasi Pengadaan Barang dan Jasa BPBJ Kota Semarang), dan Junaedi (mantan Kepala Bagian BPBJ Kota Semarang).
Fokus Penyidikan Kasus Korupsi
Walau pihak KPK belum memberikan detail lengkap terkait materi pemeriksaan, dugaan korupsi yang sedang diselidiki melibatkan pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemkot Semarang pada tahun 2023-2024. Selain itu, terdapat dugaan pemerasan terhadap pegawai negeri terkait insentif pemungutan pajak dan retribusi daerah, serta penerimaan gratifikasi pada periode yang sama.
Sebelumnya, pada 17 Juli 2024, KPK mengumumkan dimulainya penyidikan terhadap kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemkot Semarang. Meskipun pihak KPK telah menetapkan beberapa tersangka, identitas mereka belum diumumkan secara resmi. Sesuai kebijakan KPK, identitas tersangka dan konstruksi perkara akan diungkap setelah penyidikan selesai.
Penggeledahan dan Pengumpulan Bukti
Dalam penyidikan yang masih berjalan, KPK juga melakukan penggeledahan di beberapa kantor organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemkot Semarang. Penggeledahan ini berlangsung di kantor-kantor yang berlokasi di kompleks Balai Kota Semarang dan Gedung Pandanaran.
Selain itu, penyidik KPK juga meminta keterangan dari sejumlah pimpinan OPD di Pemkot Semarang. Langkah ini menjadi bagian dari upaya mengumpulkan bukti untuk memperkuat dugaan keterlibatan pihak-pihak yang bersangkutan dalam kasus ini.
KPK masih terus mendalami dan melacak berbagai bukti terkait dugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan beberapa pejabat di lingkungan Pemkot Semarang. Investigasi ini diperkirakan akan terus berkembang hingga semua pihak yang terlibat dapat dimintai pertanggungjawaban.
