 |
| Source: ANTARA |
KEDIRITERKINI.ID-Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumatera Selatan, Pandji Tjahjanto, menegaskan bahwa meskipun Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang tidak lagi berstatus internasional, Kota Palembang dan sekitarnya masih menjadi tujuan favorit wisatawan mancanegara.
Hal ini disampaikan Pandji saat acara silaturahmi bersama pelaku industri pariwisata yang tergabung dalam Masyarakat Sadar Wisata (Masata) Sumsel. Ia menyebutkan bahwa data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyatakan tidak ada wisatawan asing yang datang ke Sumsel, perlu diklarifikasi.
"Berdasarkan data BPS baru-baru ini menyebutkan tidak ada satupun wisatawan mancanegara berkunjung ke provinsi ini, data tersebut perlu diluruskan, karena jika mengacu data pengunjung museum di Palembang saja tercatat 140 orang wisatawan mancanegara dalam tiga bulan terakhir," kata Pandji Tjahjanto di Palembang, Jumat.
Pandji menambahkan, bahwa kunjungan wisatawan mancanegara ke Kota Palembang dan daerah sekitarnya masih signifikan. Selain data dari pengunjung museum, angka tersebut dapat lebih besar jika ditelusuri dari sumber lain, seperti informasi dari pelaku industri pariwisata dan Masata Sumsel.
Wisata Sejarah dan Budaya Tetap Menarik Wisatawan Asing
Menurut Pandji, wisatawan asing yang datang ke Palembang dan Sumsel berasal dari berbagai negara, terutama dari Eropa dan ASEAN. Wisata sejarah, budaya, dan religi menjadi daya tarik utama yang diminati oleh para wisatawan tersebut.
Untuk memastikan daerah ini terus diminati oleh wisatawan mancanegara, Pandji menekankan pentingnya upaya promosi dan penataan objek wisata. Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan angka kunjungan wisatawan asing, meski status bandara internasional telah dicabut.
Jumlah Wisatawan Mancanegara Meningkat
Ketua Masata Sumsel, Herlan Aspiudin, juga memberikan penjelasan terkait jumlah kunjungan wisatawan asing ke Sumsel. Berdasarkan data yang dihimpun dari pengelola hotel dan pelaku industri pariwisata di Sumatera Selatan, tercatat sepanjang tahun 2024, sebanyak 10.245 wisatawan mancanegara telah berkunjung ke provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota tersebut.
Melihat angka kunjungan yang cukup signifikan, Herlan berharap status internasional Bandara SMB II Palembang dapat segera dikembalikan. Ia juga menyarankan dibukanya kembali rute penerbangan langsung ke negara-negara ASEAN seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand.
"Sebelum terjadi pandemi COVID-19 ada beberapa maskapai penerbangan membuka rute penerbangan langsung seperti rute Palembang-Singapura dan Palembang-Malaysia. Rute itu sangat prospek dibuka kembali karena cukup banyak peminatnya," ujar Herlan.
Meskipun status internasional Bandara SMB II Palembang telah dicabut, jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Kota Palembang dan daerah sekitarnya masih tetap tinggi. Potensi wisata sejarah, budaya, dan religi yang dimiliki oleh Sumatera Selatan terus menarik minat wisatawan asing. Dengan upaya promosi yang konsisten dan penataan objek wisata yang baik, Palembang diharapkan dapat terus menjadi tujuan wisata unggulan di Indonesia, bahkan tanpa penerbangan internasional langsung.
