Calon Wali Kota Vinanda Prameswati soroti tingginya angka kemiskinan di KediriDok. ANTARA) |
Kediri, Kediri Terkini.id - Calon Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, nomor urut 1, menyoroti angka kemiskinan yang tinggi di Kota Kediri, Jawa Timur.
Berdasarkan data terbaru, Kota Kediri memiliki persentase penduduk miskin tertinggi kedua di antara kota-kota lain di Jawa Timur.
"Menurut pandangan kami, pada 2023 terdapat sekitar 21.000 warga miskin di Kota Kediri, dan tahun 2024 tercatat ada 19.000 orang. Berdasarkan data BPS, persentase penduduk miskin di Kota Kediri menempati peringkat nomor dua tertinggi di Jawa Timur. Ke depan, perlu ada penurunan angka kemiskinan ini," ujar Vinanda di Kediri, Sabtu.
Ia menjelaskan bahwa dari sembilan kota di Jawa Timur, Kota Kediri pada 2023 memiliki persentase penduduk miskin sebesar 7,15 persen, hanya di bawah Kota Blitar yang mencatat 7,30 persen.
Di posisi ketiga dan keempat berturut-turut adalah Kota Pasuruan dengan 6,60 persen dan Kota Probolinggo 6,48 persen.
Di bawah kepemimpinan wali kota sebelumnya, Kota Kediri memang berhasil mengurangi persentase penduduk miskin dari 7,15 persen pada 2023 menjadi 6,51 persen pada 2024, yang berarti ada penurunan sebesar 0,64 persen dalam setahun.
Namun, Kediri tetap berada di posisi kedua tertinggi untuk tingkat kemiskinan di Jawa Timur.
Vinanda bersama pasangannya, K.H. Qowimmudin Thoha atau Gus Qowim, bertekad menurunkan angka kemiskinan melalui program-program strategis yang terangkum dalam SAPTA CITA atau tujuh program prioritas.
Beberapa di antaranya mencakup BOSDA untuk pendidikan, beasiswa bagi mahasiswa dan atlet berprestasi, serta bantuan modal dan perluasan usaha bagi UMKM di Kediri.
"Kami berharap, dengan adanya program-program ini, dapat membantu menekan angka kemiskinan di Kota Kediri," tambah Vinanda.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri, Reza Cristian, menambahkan bahwa KPU telah memfasilitasi debat calon wali kota agar masyarakat lebih memahami visi dan misi dari masing-masing calon.
Pilkada di Kota Kediri ini diikuti oleh dua pasangan calon dengan total daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 222.265 orang, terdiri dari 108.571 pemilih laki-laki dan 113.694 pemilih perempuan.