 |
| Capaian indeks pembangunan statistik Kota Kediri meningkat signifikan. (Dok. Ist) |
Kediri, KediriTerkini.id – Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, mencatatkan peningkatan signifikan dalam capaian Indeks Pembangunan Statistik (IPS).
Berdasarkan hasil Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS), IPS Kota Kediri naik dari 2,02 pada tahun 2023 menjadi 2,54 pada tahun 2024. Angka ini juga melampaui target Reformasi Birokrasi tahun 2024 yang ditetapkan sebesar 2,35.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Kediri, Apip Permana, menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari kolaborasi yang erat antara Pemkot Kediri dengan Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai pembina, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Kediri sebagai sekretariat, serta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Kediri.
“Kami bersyukur karena hasil penilaian Indeks Pembangunan Statistik Kota Kediri tahun ini naik menjadi 2,54. Nilai ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari tahun sebelumnya dan melebihi target Reformasi Birokrasi tahun 2024 sebesar 2,35,” ujar Apip di Kediri, Selasa.
Proses dan tujuan EPSS
EPSS bertujuan untuk mengukur kemajuan penyelenggaraan statistik sektoral, meningkatkan kualitas statistik sektoral, serta memperbaiki kualitas pelayanan publik di bidang statistik.
Proses evaluasi dilakukan melalui beberapa tahapan, mulai dari penilaian mandiri di instansi pemerintah, penilaian dokumen, interviu, visitasi, harmonisasi, hingga finalisasi laporan hasil dan rekomendasi.
“Evaluasi ini merupakan proses penilaian sistematis melalui verifikasi dan validasi informasi terhadap hasil penilaian mandiri untuk mengukur tingkat kematangan penyelenggaraan statistik sektoral.
Tahapan evaluasinya memerlukan waktu cukup panjang, dari April hingga Oktober 2024,” jelas Apip.
Fokus kegiatan statistik sektoral Tahun 2024
Pada tahun 2024, kegiatan statistik sektoral di Kota Kediri yang menjadi fokus EPSS meliputi:
1. Penyusunan dokumen Indeks Kota Layak Huni (IKLH) yang dikelola oleh Bappeda Kota Kediri.
2. Survei perkembangan harga barang kebutuhan pokok dan barang penting yang diampu oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperdagin) Kota Kediri.
Apip berharap evaluasi ini dapat mendukung penyelenggaraan data statistik yang berkualitas dan akurat untuk mewujudkan program Satu Data Indonesia dan sistem statistik nasional yang andal, efektif, dan efisien.
“Semoga instansi pemerintah dapat menyelenggarakan kegiatan statistik dengan baik sesuai standar, sehingga data yang dihasilkan dapat dijadikan dasar dalam penyusunan kebijakan,” pungkasnya.
Dengan pencapaian ini, Kota Kediri terus berkomitmen meningkatkan kualitas statistik sektoral sebagai upaya mendukung reformasi birokrasi dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
